Beberapa waktu lalu masuk pertanyaan kepada saya,
apakah Marketing Syariah anti modal asing, saya bisa katakan tidak , Marketing
syariah tidak anti kepada pemodal dari luar atau asing. Karena yang ditolak
oleh Marketing Syariah bukan modal asingnya akan tetapi Kapitalismenya. Mengapa
begitu
Karena sudah jelas Syariah & kapitalisme dua
hal yang berbeda, jika Marketing Syariah mengajak orang untuk melakukan
marketing secara beretika dalam dengan cara marketing secara spritualitas dan
dengan tujuan supaya semua lingkungan dalam Markeing Syariah semakin taat
kepada Allah SWT. Sedangkan kapitalisme sebaliknya, kadang menggunakan etika,
agama bahkan nasionalisme sendiri untuk kepentingan sendiri. Belum lagi sosok
kapitalisme sering memperdaya umat dengan cara mengolah sistem Ribawi
seolah-olah cocok dan sesuai dengan Syariah. Jadi sebenarnya Maketing Syariah
tidak anti modal asing sama sekali, hanya saja adakah pe-Modal asing yang tidak
punya hasrat dan gairah untuk berperilaku KAPITALISME ? Jangankan Modal Asing
kadang modal dalam negripun lebih kapitalisme dari pada pemodal asal negri
Kapitalisme itu sendiri! he3X
Ketika diskusi bersama sahabat baru saya
yang merupakan wartawan media yang ternama mengenai pentingnya KEDAULATAN PASAR
dalam negri, tanpa kita sadari kita berdiskusi di tempat yang di seklilingnya
sepanjang pemandangan di Mall ini dikuasai mayoritas oleh produk Brand Asing
he3X miris memang. Tapi ya begitulah keadaan kita.
Tapi yang membikin saya semangat berdiskusi
adalah pernyatan salah satu pengusaha yang sudah Go Internasional dengan produk
Baju Batiknya dan harganya sangat premium. Pengusaha tersebut memang sengaja
mematok harganya premium karena mereka tidak membuat produk secara massal tapi
selalu limited edition, dengan cara pembuatan batik yang berkualitas ditambah
lagi dengan menggunakan sistem Manajemen Quality IS0 9000 sebagai control
kualitasnya. Tapi yang membuat saya bersemangat dan bahagia, adalah ketika saya
bertanya bagaimana komposisi pembeli dalam negri & luar negri. Ketika
dijawab saya sangat surprises, untuk pasar luar negeri is about 5 %…………amazing.
Brarti 95 % adalah pembeli dalam negri, anda bisa bayangkan produk dengan harga
PREMIUM pembelinya adalah customer dari dalam negri ……. luar biasa.
Sebenarnya begitu sangat digdayanya pembeli lokal
dalam negri kita. Pantas saja perusahaan asing menyerbu pasar kita samakin
gencar, kalao dulu hanya sebatas kuasai kalau sekarang sudah kuasai dan ambil
sebanyak-banyaknya. Sudah saatnya kita bangun bersama kepercayaan pasar
dalam negri yang sangat luar bisa ini. Kalo beberapa tahun lalu, baik dari
para pengusaha papan atas dan sampai motivator berlomba-lomba mencetak
wirusahawan muda dan wirausahawann UMKM yang mandiri, sekarang sudah saatnya kita
bersama mencetak pemahaman penting bagi para customer & para calon customer
dalam negri bahwa market ini punya kita, atau kata kawan saya ….Rek iki pasar
kita Rek….atau …Bro Market…market kita ini Bro….!!!
Wallahu a’lam bis-shawaab
Sumber : http://www.muhcivic.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar